Koin Dinasti Song Utara Era Taiping (290)

Deskripsi

Koin ini merupakan tinggalan dari Kekaisaran Tiongkok, tepatnya dibuat pada masa Dinasti Song Utara (960 M – 1126 M), dan biasa disebut picis atau kepeng. Berbentuk bulat pipih, terdapat lubang (hao) berbentuk persegi pada bagian tengah, serta berbahan campuran besi dan perunggu. Bagian atas koin patah (gempil).

Dalam dunia numismatik, koin ini bertipe Taiping Tongbao berdasarkan inskripsi 4 legenda di bagian depannya: 太 (Tài), 平 (Píng), 通 (Tōng) 寶 (Bǎo), dibaca dari atas ke bawah, lalu dari kanan ke kiri, yang memiliki makna Harta/mata uang dari era Tai Ping”. Di samping itu, bagian belakang (pien) dari koin ini tidak memuat informasi apa pun.

Detail Koleksi

K.05.290.R.S/INV.2025

5 November 2025

MM.NMS.2025.290

5 November 2025

Koin kuno Taiping Tongbao diedarkan pada masa Dinasti Song Utara (960 M – 1126 M), diproduksi sekitar tahun 976-983 di bawah Kaisar Taizong—memerintah dari 976-997. Era Taiping Xinggou (“Kedamaian Agung” dan “Kebangkitan Negara”) merupakan era pertama Kaisar Taizong; nama era tersebut ditetapkan segera setelah ia naik takhta, mencerminkan harapan akan stabilitas dan kemakmuran setelah transisi kekuasaan dari pendiri Dinasti Song, yaitu Kaisar Taizu. Nama era ini juga digunakan secara luas dalam dokumen resmi, kalender dan pengedaran koin (Taiping Tongbao).

Pada konteks ekonomi, Era ini melanjutkan standarisasi moneter dan menerapkan sistem pencetakan koin terpusat, mengurangi variasi regional yang marak pada era sebelumnya. Taiyuan dan Yongping (sekarang bernama Boyang) menjadi tempat pencetakan koin ini, dicetak dengan teknik casting dari bahan besi campuran perunggu. Berdasarkan informasi dari web Numista (1 Cash – Taiping (Tongbao) – Empire of China – Numista), aksara yang digunakan pada koin ini adalah Mandarin tradisional dengan gaya kaligrafi skrip klerikal atau tulisan persegi (li shu). Aksara ini merupakan penyederhanaan dan standarisasi dari aksara segel yang lebih tua (seal script), dengan struktur yang lebih lurus, lebih datar, dan lebar—seringkali dengan ciri khas seperti “kepala ulat sutra dan ekor burung layang-layang”.

Koin Tiongkok telah beredar di Banten sejak komunitas Tionghoa turut berdagang di pelabuhan Banten. Orang-orang Banten zaman dahulu menyebut koin Tiongkok dengan sebutan picis. Di samping itu, lubang di tengah memungkinkan koin dirangkai menjadi untaian, dan dihitung nilainya berdasarkan ikatan tali dengan jumlah tertentu; 1 atak sama dengan 200 picis, 1 bungkus nilainya sama dengan 10.000 picis, dan 1 keti sama dengan 100.000 picis.

Koleksi ini merupakan hibah dari Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama pada 2024. Berdasarkan keterangan penghibah, objek ini ditemukan saat ekskavasi dari berbagai lapisan tanah di sekitar kompleks keraton, masjid, dan kanal di Situs Banten lama, maupun temuan oleh masyarakat sekitar. Dari temuan ini, menjadi bukti bahwa wilayah Banten menjadi salah satu tempat kosmopolis dan pusat perdagangan global yang menjalin relasi dengan Tiongkok.

Tiongkok

Situs Banten Lama

Abad ke-10 M
(Dinasti Song Utara, Kaisar Taizong)

976 M – 983 M

Kekaisaran Tiongkok

Hibah

IDR 85.000

D: 25 Tb: 1,1 B: 3 gr

Besi campuran perunggu

Bukan cagar budaya

Numismatika

Asli

Korosi, patina, patah, kotor tanah

Storage

Publikasi terkait Koleksi:
Tags:
Jam Kunjungan

08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu sampai 15.00 WIB. Senin dan Libur Nasional Tutup

Museum Location

Jl. Alun-alun Timur No. 8, Rangkasbitung, Lebak, Banten.