Max Havelaar Tome Premier 1876 (Edisi Bahasa Prancis)

Deskripsi

Jilid pertama (Tome PremierMax Havelaar dalam bahasa Prancis, diterbitkan oleh E. Dentu di Paris pada 1876. Sampul buku berjenis soft cover dengan bahan kertas yang sama seperti halaman isi (iv + 217 hlm.). Terdapat angka romawi satu (I) pada bagian pojok kanan sampul, kemungkinan sebagai penanda dari pemilik terdahulu untuk menunjukkan jilid pertama. Sampul memiliki ilustrasi gambar manusia, kemungkinan ingin menunjukkan posisi masyarakat bumiputera dalam penindasan. Di belakang ilustrasi manusia itu ada ilustrasi pemandangan rumah, pegunungan, serta matahari terbit. Beberapa halaman dari koleksi ini sobek (termasuk di halaman sampul di pojok kiri atas).

Detail Koleksi

K.07.26a.R.04/INV.2018

21 Desember 2018

MM.FLG.2018.001.26a

5 Juli 2018

Edisi Bahasa Prancis Max Havelaar yang terbit pada 1876 adalah tonggak penting dalam sejarah penerimaan karya Multatuli di luar negeri, khususnya dalam konteks politik dan kolonialisme. Prancis menjadi bahasa ketiga yang menerjemahkan Max Havelaar—setelah bahasa Inggris tahun 1868 dan bahasa Jerman tahun 1875. Diterjemahkan oleh A. J. Nieuwenhuis dan Henri Crisafulli; terjemahannya tidak menekankan kualitas sastra, melainkan nilai politik dan kritik kolonialisme. Multatuli diposisikan sebagai martir dalam perjuangan melawan masyarakat borjuis dan penindasan kolonial. Hal ini terlihat dari tanggapan dua penerjemah edisi Prancis: Nieuwenhuis melihat Max Havelaar sebagai senjata dalam perang melawan pelanggaran kolonial, sedangkan Henri menganggap karya Multatuli ini sebagai teriakan pertempuran dan penulisnya sebagai korban masyarakat kolonial.

Di pers dan media Prancis, penerbitan buku itu hampir tidak memicu reaksi apa pun. Di samping terjemahan yang buruk, versi pertama bahasa Prancis ini tidak mengandung pengantar atau catatan lengkap yang memungkinkan pembaca di negara itu untuk menempatkan dan memahami karya ini. Bahkan catatan penulis (Multatuli) sebagian besar dihilangkan oleh penerjemah. Selain itu dalam buku Multatuli en France, Kolenberg memberikan gambaran mengenai terjemahan pertama Prancis itu yang memiliki kelalaian dan ketidakakuratan. Penerjemah Multatuli lainnya di Prancis, yaitu Alexander Cohen, menulis kepada Mimi (istri Multatuli) dari Paris pada tahun 1900, mengatakan bahwa tidak ada yang mengenal “Havelaar” di sini.

Edisi bahasa Prancis tahun 1876 dibagi ke dalam dua volume, mempertahankan struktur naratif asli dengan gaya bahasa cenderung formal namun retoris, tapi tidak sepenuhnya menangkap kompleksitas ironi dan metafiksi khas Multatuli.

Sebelumnya, koleksi ini dimiliki oleh Multatuli Huis (Museum Multatuli di Belanda). Pada 2016 menghibahkannya kepada Museum Multatuli di Lebak.

Paris, Prancis

Amsterdam

Abad ke-19

1876

Multatuli (penulis); A. J. Nieuwenhuis & Henri Crisafulli (penerjemah); E. Dentu (penerbit)

Hibah

P: 11,7 L: 18,7 Tb: 1,6

Kertas

Bukan cagar budaya

Filologika

Asli

Utuh, rapuh, sobek

Ruang Pamer Tetap 4

Akses Online:
Publikasi terkait Koleksi:
Tags:
Jam Kunjungan

08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu sampai 15.00 WIB. Senin dan Libur Nasional Tutup

Museum Location

Jl. Alun-alun Timur No. 8, Rangkasbitung, Lebak, Banten.