Dari Bahasa ke Bahasa: Pengaruh & Penerjemahan Max Havelaar di Dunia

Roman bercorak satir politik seperti ini akan abadi dan tak lekang oleh zaman karena kemiskinan dan penindasan selalu terjadi di berbagai belahan bumi. Oleh karena itu, cerita Max Havelaar menjadi relevan di berbagai negara. Penerjemahan ke dalam bahasa setempat menjadi jalan keluar memahami cerita Max Havelaar. Buku ini menyebutkan, hingga sekarang Max Havelaar telah diterjemahkan ke dalam 39 bahasa dan 14 aksara. Buku ini menjelaskan bagaimana pengaruh dan proses penerjemahan Max Havelaar ke berbagai bahasa di dunia. Buku ini mengingatkan pada buku Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia. Sadur merupakan usaha raksasa pertama kali yang menghimpun 65 karangan penulis Indonesia dan asing tentang terjemahan yang pernah dilakukan dari bahasa asing dan bahasa lokal dalam segala bidang selama sepuluh abad.
  • Penulis
    Hendra Permana & Ubaidilah Muchtar
  • Penerbit
    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak
  • Tahun Terbit
    2022
  • ISBN
    9786239785550
  • Bahasa
    Indonesia
  • Jumlah Halaman
    xii + 201 hlm.
  • Ukuran Buku
    14 x 21 cm
Jam Kunjungan

08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu sampai 15.00 WIB. Senin dan Libur Nasional Tutup

Museum Location

Jl. Alun-alun Timur No. 8, Rangkasbitung, Lebak, Banten.