Antologi Puisi: Kepada Toean Dekker

Buku antologi puisi ini disusun sebagai persembahan pada ingatan kita bersama akan Multatuli. Ia lebih dikenal sebagai seorang pengarang prosa, bukan penyair. Namun di dalam prosanya kita temukan juga puisi bangsa yang tertindas: Suasana batin rakyat kecil yang mengalami penjajahan berlapis. Puisi sejarah inilah yang membuat Max Havelaar dengan mudah menjadi rujukan bagi setiap penyair yang mau mengambil posisi kritis terhadap warisan kolonialisme.

Peristiwa dalam puisi-puisi yang terekam dalam buku ini berasal dari perasaan penyair dalam mengenal, mendalami, dan menginterpretasi ulang sosok dan pemikiran Multatuli. Peristiwa masa lalu dan masa kini terjadi dan saling melengkapi antarpenyair. Para penyair dalam antologi ini telah menjadi saksi zaman.

Diharapkan melalui antologi puisi ini, dapat menarik minat masyarakat untuk mengapresiasi puisi, serta memastikan terpeliharanya ekosistem pemajuan kebudayaan. Buku ini masih perlu terus disempurnakan, sehingga terbuka jika ada masukan atau saran dalam upaya pemajuan kebudayaan di Lebak.

  • Penyunting
    Siti Nuraisyah
  • Penerbit
    Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak
  • Tahun Terbit
    2018
  • ISBN
    9786025270901
  • Bahasa
    Indonesia
  • Jumlah Halaman
    xxxvii + 350 hlm.
  • Ukuran Buku
    14 x 20 cm
Jam Kunjungan

08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu sampai 15.00 WIB. Senin dan Libur Nasional Tutup

Museum Location

Jl. Alun-alun Timur No. 8, Rangkasbitung, Lebak, Banten.