Buku Multatuli Brieven Jilid IX

Deskripsi

Seri Multatuli — Brieven Jilid IX (judul lengkapnya Brieven van Multatuli. Bijdragen tot de kennis van zijn leven Gerangschikt en toegelicht door M. Douwes Dekker-Hamminck Schepel) diterbitkan oleh De Maatschappij voor Goede en Goedkoope Lectuur di Amsterdam pada 1912. Koleksi ini terdiri dari 10 jilid yang menyajikan korespondensi atau surat-surat pribadi dan publik yang ditulis oleh Multatuli secara kronologis dan sistematis. Sampul buku berjenis hard cover berwarna putih gading dengan motif dedaunan di bagian dalam sudutnya; terdapat informasi judul buku, jilid, dan penerbit di sampul depan.

Detail Koleksi

K.07.25i.R.04/INV.2018

21 Desember 2018

MM.FLG.2018.001.25i

5 Juli 2018

Jilid IX dari surat-surat Multatuli mencakup periode 1871-1877, yaitu fase akhir kehidupan Multatuli; memperlihatkan refleksi mendalam tentang reputasi, warisan intelektual, dan perjuangan pribadi yang terus berlanjut hingga menjelang wafatnya di tahun 1887. Surat-surat pada periode ini ditulis ketika menetap di Ingelheim dan Nieder-Ingelheim (Jerman) yang ditujukan kepada sahabat, penerbit, dan pengagumnya. Secara detail, suratnya berisi tentang kondisi kesehatan, kesulitan finansial, dan keterasingan intelektual.

Dalam korespondensi lain, Multatuli menyadari bahwa karyanya mulai diakui secara luas, tetapi juga disalahpahami. Ia menulis dengan nada campuran antara kebanggaan dan kekecewaan: “Meen citeert mij, maar men bergrijpt mij niet” (“Orang mengutipku, tapi tidak memahamiku”). Selain itu, Multatuli memberi nasihat kepada generasi baru yang terinspirasi Max Havelaar dan Ideeën; ia menekankan pentingnya berpikir mandiri dan keberanian moral.

Surat-surat pada jilid ini jauh lebih tenang, penuh refleksi, dan kadang melankolis. Ia menulis tentang kematian, warisan, dan harapan bahwa gagasannya akan hidup lebih lama daripada dirinya.

Disunting oleh Mimi Douwes Dekker-Hamminck Schepel (istri Multatuli), yang juga bertanggung jawab atas penyusunan dan penjelasan isi. Sebelumnya, koleksi ini dimiliki oleh Multatuli Huis (Museum Multatuli di Belanda). Pada 2016 menghibahkannya kepada Museum Multatuli di Lebak.

Amsterdam, Belanda

Amsterdam

Abad ke-20

1912

Mimi Douwes Dekker-Hamminck Schepel (ed.); De Maatschappij voor Goede en Goedkoope Lecture (penerbit)

Hibah

P: 12,5 L: 18,8 Tb: 1,5

Kertas

Bukan cagar budaya

Filologika

Asli

Utuh, baik

Ruang Pamer Tetap 4

Tags:
Jam Kunjungan

08.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu sampai 15.00 WIB. Senin dan Libur Nasional Tutup

Museum Location

Jl. Alun-alun Timur No. 8, Rangkasbitung, Lebak, Banten.