Kumpulan makalah ini sangat penting artinya dalam upaya mengais pengetahuan dan pengalaman sejarah, sastra, dan lintas disiplin lainnya berkenaan dengan Multatuli. Lintas disiplin tercermin dari beragamnya penulis makalah sekaligus pembicara dalam simposium yang dilangsungkan dua hari, Jumat-Sabtu, 7-8 September 2018. Para penulisnya tampil dari beragam disiplin ilmu. Di antaranya ahli sejarah seperti Hilmar Farid, Ph.D. (Sejarawan dan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI), Dr. Sri Margana (Sejarawan dan Dosen Sejarah UGM), dan Dr. Bondan Kanumoyoso (Sejarawan dan Dosen UI). Budayawan dan sastrawan seperti Dr. Seno Gumira Ajidarma (Budayawan, Sastrawan, dan Rektor IKJ), F. Rahardi (Sastrawan dan Wartawan). Serta sosiolog dan kritikus seperti Dr. Neng Dara Affiah (Sosiolog dan Dosen UIN Jakarta) dan Katrin Bandel (Kritikus dan Dosen Sanata Dharma Yogyakarta). Beragamnya latar belakang disiplin ilmu dalam membedah pengalaman dan pemikiran Multatuli dapat menghadirkan banyak perspektif. Keberagaman ini pula mampu menjawab tantangan bahwa nilai-nilai yang diperkenalkan Multatuli masih relevan hingga saat ini dan teori pascakolonial dapat terus dikembangkan dalam mengungkap isu-isu mutakhir.