Deskripsi
Koleksi ini merupakan hasil kegiatan melukis langsung (on the spot) pada kegiatan Festival Seni Multatuli tahun 2018. Dibuat oleh Erwin Trihendarto, lukisan karyanya ini berorientasi lanskap dengan media pensil di atas kanvas.
Detail Koleksi
- No. Inventaris
- Tanggal Inventaris
- No. Registrasi
- Tanggal Registrasi
- Sejarah Benda
- Tempat Pembuatan
- Tempat Diperoleh
K.08.203.R.S/INV.2023
15 Maret 2023
MM.SNR.2023.203
15 Maret 2023
Lukisan ini merupakan salah satu karya dari kegiatan Festival Seni Multatuli (FSM) tahun 2018. Kala itu, 20 perupa asal Banten mencoba melukiskan imajinasinya berdasarkan gelaran Karnaval Kerbau; salah satu rangkaian acara FSM (tepatnya 9 September 2018) dengan menghadirkan iring-iringan kerbau, berjalan dari utara Jl. Multatuli hingga alun-alun Rangkasbitung. Kegiatan melukis oleh 20 perupa itu dilakukan secara langsung (on the spot) di ruang terbuka selama karnaval kerbau berlangsung, memungkinkan pengunjung dan penonton menyaksikan proses kreatifnya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi visual dan dialog antara seniman dan masyarakat mengenai makna simbolik kerbau dan sejarah lokal.
Kerbau merupakan alat produksi bagi rakyat Lebak sejak zaman baheula, dan sebagian masih eksis hingga sekarang. Bukan saja tumpuan dan harapan dari sebuah cita-cita, kerbau menjadi eksistensi dalam sistem kehidupan masyarakat agraris. Kerbau dipilih karena dalam narasi Max Havelaar, hewan ini menjadi bagian penting dalam kisah Saidjah dan Adinda, yang melambangkan kerja keras, kehilangan, dan ketidakadilan kolonial.
Setelah gelaran FSM 2018 berakhir, 18 lukisan hasil dari melukis on the spot dihibahkan kepada Museum Multatuli Lebak.
Rangkasbitung
Rangkasbitung
- Tahun Masa/Periode
- Tahun Dibuat
- Pembuat
- Cara Diperoleh
- Taksiran Harga
- Ukuran (cm)
Abad ke-21 M
2018
Erwin Trihendarto
Hibah
–
P: 120 L: 90
- Bahan
- Status Cagar Budaya
- Klasifikasi
- Keaslian
- Kondisi Benda
- Lokasi Benda
pensil, kanvas
Bukan cagar budaya
Seni rupa
Asli
Utuh, baik
Storage